Thursday, May 31, 2012

Yunani Tebar Ketakutan ke Bursa Efek Dunia

VIVAnews - Yunani benar-benar telah menjadi momok bagi pasar modal Asia dan dunia. Pada perdagangan hari ini, pasar modal Asia Pasifik kembali tertekan setelah Negeri Para Dewa tersebut gagal membentuk pemerintahan baru. 

Seperti diberitakan reuters.com, Rabu, 16 Mei 2012, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen setelah kemarin tersungkur 1,1 persen atau ada di level terendah sejak 4 bulan terakhir.

Indeks MSCI bursa saham tersebut telah melorot sejak 3 hari perdagangan terakhir. Bahkan, bursa Asia telah tersungkur lebih dari 7 persen sejak awal bulan ini. 

Pelemahan juga terjadi pada bursa saham Jepang. Indeks Nikkei dibuka melemah 0,4 persen. Indeks bursa saham Jepang kemarin juga tercatat sebagai yang terendah sejak 3,5 tahun lalu.

"Untuk menghentikan ketakutan pasar, langkah proaktif harus segera dilakukan," ungkap analisis dari Barclays Capital. 

Krisis Yunani babak baru ini memang telah membuat goncangan besar di pasar modal seluruh negara. Bursa saham dunia dan Eropa tercatat melemah ke level terendahnya sejak awal tahun 2012. 

Tercatat, indeks bursa saham Yunani terperosok 3,6 persen atau terendah sejak 20 tahun terakhir. Sementara krisis surat utang Spanyol telah membuat pasar modal Negara Matador tersebut terkapar ke level terendahnya sejak akhir tahun 2003. 

Dari Amerika Serikat, bursa saham Negara Paman Sam ini juga mengalami nasib yang sama dengan pasar modal di dunia. Indeks Dow Jones tercatat turun 63,35 poin atau 0,5 persen ke level 12.632. 

Penurunan juga terjadi pada indeks Standard & Poor's 500, yang turun 7,69 poin atau 0,57 persen ke level 1.330,66. Sedangkan indeks saham-saham teknologi, Nasdaq Composite melemah 8,82 poin atau 0,30 persen ke 2.893,76. 

Pelemahan bursa saham AS ini merupakan yang kedelapan kalinya dalam 10 perdagangan terakhir pasar modal Amerika Serikat. Serupa dengan negara lain, investor juga mengkhawatirkan kondisi Yunani.

No comments:

Post a Comment