Friday, June 1, 2012

Ini Dia 15 Bank Dengan KPR Termurah Se-Indonesia

Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah merilis daftar suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan di akhir April 2012. Berdasarkan data tersebut sebanyak 15 bank nasional menawarkan kredit kepemilikan rumah (KPR) murah dengan bungasingle digit

Seperti dikutip detikFinance, Jumat (1/6/2012) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau menjadi juara dengan memberikan bunga kredit KPR murah sebesar 6,78% kemudian disusul oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah yang sebesar 7,13%.

Berikut data Suku Bunga Dasar Kredit khusus KPR murah yang disalurkan bank:
  1. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri = 6,78%
  2. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah = 7,13%
  3. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali = 8,11%
  4. Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta = 8,17%
  5. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur = 8,21%
  6. Standard Chartered Bank = 8,46%
  7. ANZ Panin Bank = 8,57%
  8. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat & Banten = 8,62%
  9. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur = 8,87%
  10. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara = 8,89%
  11. Bank ICBC Indonesia = 9,00%
  12. Bank Artha Graha = 9,29%
  13. Bank Central Asia = 9,50%
  14. Bank Victoria Internasional = 9,55%
  15. Bank UOB Indonesia = 9,59%

Data SBDK yang dipublikasikan ini berasal dari bank umum konvensional yang wajib publikasi di mana memiliki total aset minimal Rp 10 triliun. Informasi SBDK yang dipublikasikan didasarkan atas laporan yang disampaikan oleh bank kepada Bank Indonesia untuk posisi akhir bulan laporan.

Informasi SBDK tersebut dapat saja berbeda dengan yang dipublikasikan pada papan pengumuman di setiap kantor Bank, website bank (jika bank memiliki website) dan/atau surat kabar antara lain karena menggunakan posisi data yang berbeda.

SBDK ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur/kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang diberikan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.


(dru/dnl) Herdaru Purnomo - detikfinance

No comments:

Post a Comment