VIVAnews - Sejarah mencatat, banyak pengusaha yang
tampil dengan ide-ide sederhana dan rendah hati, sehingga bisa mengubah
secara efektif bisnis mereka menjadi sebuah raksasa.
Sebut saja
nama-nama seperti Bill Gates, Larry Ellison, dan Mark Zuckerberg yang
dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai tokoh-tokoh yang
berhasil mengubah ide menjadi sumber uang. Namun, untuk bisa menjadi
seperti mereka, masyarakat tak perlu tinggal di Silicon Vallet atau
Seatle guna mengubah ide menjadi uang bernilai miliaran rupiah.
Berikut ini adalah 10 ide tak terduga yang justru bisa menghasilkan uang hingga jutaan dolar AS seperti dikutip laman CNBC.com.
1. Firehouse Sub(Kedai makanan bernuasa pemadam kebakaran)
Chris
dan Robin Sorensen merupakan petugas pemadam kebakaran di Florida, AS.
Dengan pengalaman sebagai keluarga yang bergelut dalam dunia pemadam
kebakaran selama 200 tahun, mereka memunculkan ide untuk membangun kedai
makanan.
Lewat dana pinjaman dari saudara ipar Robin, mereka
memutuskan untuk membuka kedai pertamanya yang dihias dengan berbagai
pernak-pernik seputar pemadam kebakaran. Bahkan, mereka menamai sejumlah
makanan yang terinspirasi dari alat-alat pemadam kebakaran seperi Hook
& Ladder dan Engine Company.
Saat ini, Firehouse Subs telah
menjadi bisnis waralaba yang tengah meledak. Lisensi Firehouse Subs kini
sudah dipakai di lebih 514 lokasi seluruh AS. Perusahaan juga berencana
untuk melebarkan bisnis dengan menyasar wilayah di AS.
Pada 2011, Firehouse Subs meraup US$284,9 juta (Rp2,56 triliun) dari total penjualan mereka.
2. Two Men and a Truck(Bisnis pengangkutan sampah)
Marry
Ellen Sheets tak pernah membayangkan bahwa kebiasaannya mengangkut
sampah bisa mengantarkannya menjadi pemilik perusahaan bernilai jutaan
dolar AS.
Pada 1980, putra Sheets, Jon, dan Brig Sorber, mulai
terlibat dalam pekerjaan mengangkut sampah di sekitar kawasannya. Namun,
ketika kedua anaknya tersebut menginjak bangku kuliah, Marry Ellen
memutuskan untuk mempekerjakan dua orang pegawai dan membeli sebuah truk
senilai US$350.
Awalnya, kegiatan yang dilakukan Marry Ellen ini
sekadar hobi belaka. Namun, seiring waktu berjalan, dia memutuskan
untuk menggarap bisnisnya tersebut secara serius. Dia mulai
mewaralabakan bisnis pengangkutan sampahnya.
Saat ini, Two Men and a Truck beroperasi di 224 lokasi dan tersebar di 34 negara bagian. Brig Sorbes ditunjuk sebagai chief executive officer menggantikan ibunya, Marr Ellen yang duduk sebagai anggota direksi. Sementara itu, Jon Sorber bertindak selaku eksekutif.
Pada 2011, Two Men and a Truck telah beroperasi sebanyak 353.761 kali dengan total penjualan US$220 juta (Rp1,98 triliun).
3. Life is Good(Bisnis cenderamata dengan karakter kartun Jake)
Bert
dan John Jacobs pertama kali memperkenalkan kaus t-Shirt pada 1989 dan
menjualnya di sepanjang jalan pantai timur AS dan lingkungan universitas
di Boston. Namun, kesuksesan tak menghampiri mereka.
Hingga lima
tahun kemudian, keduanya berpikir untuk menggunakan desain kartun yang
diberi nama Jake dengan motonya Life is Good. Masyarakat tampaknya
terpincut dengan pesan optimisme singkat tersebut. Akibatnya, penjualan
kaus T-Shirt mereka makin banyak diburu dan menarik minat perusahaan
ritel.
Saat ini, wajah kartun Jake tak hanya melekat pada kaus.
Bert dan John kini mulai menggunakan karakter kartun mereka pada handuk
dan cangkir kopi bahkan tali pengekang anjing.
Pada 2011, tercatat bisnis Life is Good telah mendatangkan uang hingga US$100 juta (Rp900 miliar).
4. Spanx(Pakaian)
Gagasan Spanx bermula ketika pada suatu malam, Sara Blakely memutuskan untuk memotong bagian bawah celana pantyhouse-nya.
Bermodalkan uang tabungan US$5.000, Blakely mulai melakukan penelitian
dan mencatatkan paten atas produknya. Dengan mengendarai kendaraannya,
Blakely lalu mendatangi sebuah pabrik di North Carolina untuk mulai
memproduksi Spanx tersebut.
Pada 2000, prototipe pertamanya mulai meluncur dan mendapat respons positif dari sejumlah toko department store. Dalam tiga bulan pertama, dia berhasil menjual lebih dari 50 ribu unit.
Kini,
bisnis Blakely telah mendunia, bahkan produknya telah dijual di
berbagai belahan dunia. Hal ini pula yang mengantarkannya masuk dalam
jajaran orang terkaya dunia versi Forbes pada 2012 dengan perkiraan pendapatan perusahaan sedikit di bawah US$250 juta (Rp2,25 triliun).
5. myYearbook(Buku tahunan online)
Dua
orang bersaudara Dave dan Catherie Cook pertama kali muncul dengan
idenya membangun bisnis buku tahunan lewat online ketika keduanya pindah
sekolah menengah umum. Untuk memulai bisnisnya, dua orang muda ini
menemui saudaranya Geoff Cook yang telah terlebih dahulu memulai
berbisnis. Pada 2005, Geoff diangkat menjadi CEO myYearbook.
Selama
sembian bulan pertama beroperasi, myYearbook telah memiliki pengguna
sebanyak 1 juta. Seiring perkembangan perusahaan, myYearbook tak hanya
menyasar pelajar SMU, namun melebarkan bisnisnya pada kalangan biasa.
Pada
November 2011, situs Quepasa membeli myYearbook seharga US$100 juta
(Rp900 miliar) dalam bentuk tunai dan saham. Juni ini, situs myYearbook
mengubah merek mereka menjadi MeetMe.
Langkah besar lain yang
ditempuh MeetMe adalah upaya merger dengan Quepasa yang membuat
perusahaan memiliki jumlah pengguna sebanyak 80 juta orang dari
sebelumnya 40 juta. (art)
(bersambung)
sumber : vivanews.com
Ayo ajak kawan anda sebanyak-banyak nya gabung di sini.Raih Jackpot yang sangat besar dan bonus menarik lain di DNA POKER Indonesia :
ReplyDelete♠ Bonus New Member 20% max bonus Rp 300.000,-
♣ Bonus setiap Deposit max bonus Rp 100.000,-
♥ Bonus Cashback rollingan 0,3%
♦ Bonus Refferal 15% ( Seumur Hidup )
♠ Minimal Deposit Rp 10.000,-
♥ Minimal Withdrawal Rp 30.000,-
Untuk info lebih lanjut dapat Hubungi Livechat kami Atau :
WA : +8558692773
BBM : E33FF559
Wechat : DNAPOKER
Link Altenatif kami :
dnawin. co
dnawin. net
dnapoker. com