Jakarta - Tahun ini, pemerintah berencana membayar
cicilan pokok dan bunga utang dengan total Rp 175,9 triliun. Sebesar Rp
68,16 triliun berupa cicilan pokok utang luar negeri dan Rp 117,785
triliun berupa cicilan bunga.
Demikian data dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip, Senin (18/6/2012).
Total
cicilan pokok dan bunga utang tersebut mewakili 11,3% dari total
belanja negara di tahun ini yang jumlahnya mencapai Rp 1.548,31 triiun.
Pada
data tersebut dikatakan, total cicilan pokok pinjaman luar negeri tahun
ini Rp 58,16 trilun mengalami kenaikan dibanding 2011 yang sebesar Rp
47,32 triliun. Tahun ini, pemerintah juga direncanakan menarik pinjaman
luar negeri Rp 53,73 triliun.
Kemudian, pembayaran bunga utang di
2012 nilainya mencapai Rp 117,785 triliun. Jumlah ini mengalami
kenaikan dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 92,027 triliun.
Pembayaran bunga utang ini terdiri dari bunga utang dalam negeri Rp 84,75 triliun dan bunga utang luar negeri Rp 33,04 triliun.
Ditjen
Pengelolaan Utang mengungkapkan dalam datanya, total utang pemerintah
Indonesia tahun ini direncanakan bakal menapai Rp 1.959,65 triliun, naik
dari total utang di 2011 yang mencapai Rp 1.803,49 triliun.
Seperti
diketahui, total utang pemerintah Indonesia hingga Mei 2012 mencapai Rp
1.944,14 triliun, naik Rp 140,65 triliun dari posisi di akhir 2011 yang
nilainya Rp 1.803,49 triliun.
(dnl/ang)
Wahyu Daniel - detikfinance
No comments:
Post a Comment