Tuesday, June 19, 2012

Naik 20 Poin, Laju IHSG Terhambat Krisis Utang Eropa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20 poin akibat aksi beli selektif di saham-saham berbasis komoditas. Kekhawatiran krisis Eropa menjadi penghambat laju bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.410 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.425 per dolar AS.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka melemah tipis 1,446 poin (0,04%) ke level 3.858,709. Indeks bergerak fluktuatif akibat aksi tunggu investor.

Euforia investor akan hasil pemilu Yunani kemarin sudah berkurang, pasalnya krisis utang Eropa masih jauh dari selesai. Imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol juga masih tinggi meski sudah sempat turun.

Indeks bergerak ragu-ragu di awal pembukaan, sempat naik-turun antara zona merah dan hijau. Posisi tertingginya hanya di 3.874,825 tidak terlalu jauh dari posisi pembukaan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 13,125 poin (0,34%) ke level 3.873,280 meski investor masih lakukan aksi tunggu. Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan.

Saham-saham bank dan lapis dua di sektor industri dasar terkena tekanan jual di tengah penguatan saham-saham unggulan berbasis komoditas dan infrastruktur.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (19/6/2012), IHSG ditutup menanjak 20,661 poin (0,53%) ke level 3.880,816. Sementara Indeks LQ45 ditutup melaju 4,629 poin (0,70%) ke level 662,422.

Masih belum jelasnya krisis utang Eropa membuat laju IHSG terhambat. Apalagi masalah finansial Spanyol belum berakhir meski sudah siap di-bailout oleh Uni Eropa.

Investor asing juga lebih memilih lakukan aksi tunggu sambil melepas saham secara perlahan. Transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 48,459 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 112.472 kali pada volume 6,144 juta lot saham senilai Rp 2,959 triliun. Sebanyak 131 saham naik, sisanya 93 saham turun, dan 111 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia rata-rata menutup perdagangan melemah di zona merah. Hanya bursa saham Singapura dan BEI yang berhasil menguat.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melemah 15,26 poin (0,66%) ke level 2.300,79.  
  • Indeks Hang Seng menipis 11,14 poin (0,06%) ke level 19.416,67.  
  • Indeks Nikkei 225 turun 65,15 poin (0,75%) ke level 8.655,87.  
  • Indeks Straits Times naik 15,06 poin (0,53%) ke level 2.839,28.  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 58.500, Multibreeder (MBAI) naik Rp 500 ke Rp 13.000, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 450 ke Rp 3.950, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 20.700. 

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 48.900, United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 22.150, Indomobil (IMAS) turun Rp 300 ke Rp 7.050, dan Lion Metal (LION) turun Rp 200 ke Rp 9.200.



(ang/dru) Angga Aliya - detikfinance

No comments:

Post a Comment