Thursday, June 21, 2012

Beban Memuncak, PLN Bali Imbau Hemat Energi


VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Wilayah Bali mengimbau masyarakat untuk menghemat listrik, utamanya di saat beban puncak.
Apalagi saat ini, PLN sedang melakukan rekonduktoring (penggantian kabel transmisi menjadi lebih besar) pada beberapa pembangkit tenaga listrik di Pulau Dewata.

Menurut Humas PLN Distribusi Wilayah Bali, Agung Mastika, hal itu ditempuh demi meningkatkan keandalan pasokan listrik di Pulau Bali yang dipasok dari Pulau Jawa melalui kabel laut.
"Sejak 18 Juni hingga 14 Agustus 2012 akan dilakukan penggantian kawat konduktor 150 KV Gilimanuk-Celukan Bawang 2. Pada 3 Juni hingga 24 Juli 2012 pada SUTT 150 KV Kapal-Padang Sambian-Pesanggaran," kata Agung dalam keterangannya yang diterima VIVAnews, Kamis 21 Juni 2012.

Agung menambahkan, program ini dilaksanakan demi meningkatkan keandalan listrik di masa mendatang. Sebab, kebutuhan listrik di Pulau Bali semakin meningkat tiap tahunnya karena perkembangan perekonomian dan sosial masyarakat Bali.

Untuk itu, kata dia, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga keandalan kelistrikan di Pulau Bali dengan program hemat listrik pada saat beban puncak yaitu pada pukul 17.00 WITA hingga 22.00 WITA setiap harinya. "Tentunya, keandalan kelistrikan Bali dapat terjaga dengan baik," ujarnya.

Selain itu, Agung juga meminta kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan PLN. Di Pulau Bali sendiri saat ini sedang musim layang-layang. Masyarakat Pualu Seribu Pura itu pun ramai-ramai membuat layang-layang berukuran jumbo.

Seperti diketahui, saat ini Bali membutuhkan energi alternatif guna mengatasi krisis listrik yang beban puncaknya mencapai 532 mw dan akan mencapai beban puncak 1.248 mw pada 2019 dengan asumsi pertumbuhan kebutuhan listrik mencapai 9,2 persen. (eh)

No comments:

Post a Comment