Monday, June 18, 2012

Pelaku MLM Jangan Sampai 'Bergeser' Jadi Money Game

Jakarta - Tidak semua perusahaan multi level marketing (MLM) menjalankan bisnisnya dengan benar. Alih-alih MLM, banyak perusahaan justru menjalankan bisnis Ponzi atau gali lubang tutup lubang. Masyarakat harus waspada.

Salah satu kasus yang tengah diproses Kepolisian adalah PT Gradasi Anak Negeri, perusahaan dengan format MLM ini diduga melakukan penipuan investasi kepada masyarakat. Bisnis yang dijalani GAN menjajakan sarden 'Kiko'.

Atas dasar tersebut, Ketua Satuan Kerja (Satgas) Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Pengelolaan Investasi, Sarjito meminta regulator industri MLM untuk menelusuri rekam jejak setiap perusahaan MLM.

"Untuk kasus Gradasi Anak Negeri, regulator di bidang multi level marketing kita imbau untuk benar-benar mendalami persis apakah MLM ini (GAN) menjalankan bisnis usahanya melalui produk atau hanya Money Game," kata Sarjito di Jakarta, Sabtu (8/6/2012).

Ia pun berharap regulator MLM mampu melakukan pengawasan yang ketat. Perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen setiap perusahaan MLM. "Pengurusnya kredibel atau tidak. Siapa pengurusnya. Direksinya," jelasnya.

Sebagai pimpinan Satgas, modus operandi ala GAN atau Koperasi Langit Biru pimpinan Ustad Jaya Komara bukan hal yang baru di Indonesia. Pada awal bisnis Money Game banyak terjadi di daerah. Namun dengan perkembangan teknologi informasi, bisnis ini merambah dunia maya. Melalui iklan di situs internet, perusahaan mengajak berinvestasi Forex Trading dengan janji keuntungan tinggi.

"Investasi lewat internet. Ini cukup banyak. Yang jadi sasaran bukan ibu-ibu yang tidak melek internet. Tapi para mahasiswa, pekerja kantoran, yang kembali rasionalitas mereka tertutup dengan janji-janji. Justru proses penguatannya terjadi karena ada sodara telah ikut dan oke-oke saja," paparnya.

Bentuknya pun semakin berkembang. Berdasarkan catatan Satgas, 'Baju' Koperasi dan Forex Trading jadi pilihan yang banyak dipakai manajemen perusahaan Money Game.

Lalu bagaimana membedakan perusahaan MLM asli dengan palsu? Berikut kami sajikan. Data dikirimkan oleh pembaca detikFinance yang juga aktif pada bisnis MLM.

Bisnis format Money Game :


  • Pengelola memutar uang pendaftaran atau investasi anggota
  • Produk sepele seperti kecap, beras, atau lainnya, dan bukan produk kualitas tinggi yang diproduksi secara khusus
  • Member dijanjikan keuntungan tinggi tanpa ada penjelasan dari mana sumber uangnya
  • Member tidak dituntut untuk mengembangkan bisnis jaringan pribadi atau melakukan penjualan
  • Tidak Transparan
Bisnis MLM atau penjualan langsung (Network Marketing):

  • Pengelola tidak memutar uang pendaftaran atau investasi
  • Produk spesialis dan tidak dapat ditemukan di pasar umum
  • Keuntungan anggota jelas dan berasal dari usaha member tersebut
  • Member dituntut untuk mengembangkan bisnis jaringannya dan berjualan produk jika ingin sukses
  • Terbuka dan transparan


(wep/ang)

No comments:

Post a Comment