VIVAnews - Distributor ritel produk telekomunikasi, PT Global Teleshop Tbk akan melepas 10 persen saham perseroan melalui penawaran umum perdana saham perdana atau initial public offering (IPO). Jumlah itu setara 111,11 juta saham.
Direktur Utama Global Teleshop, Evy Soenarjo, menuturkan, saham perseroan akan ditawarkan hingga Rp1.150 per unit. "Kisaran yang kami tawarkan Rp1.000-1.150 per saham," kata Evy dalam paparan publik perseroan di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa 19 Juni 2012.
Menurut dia, rencana IPO itu sejalan dengan program pengembangan dan perluasan bisnis serta untuk membangun reputasi perseroan di mata publik.
Selain itu, Evy menuturkan, pertumbuhan pasar telekomunikasi yang saat ini sangat pesat di Indonesia turut mendorong perseroan menggelar IPO. Melalui IPO, perseroan berharap dapat mengembangkan bisnisnya lebih besar.
Global Teleshop, dia melanjutkan, menunjuk PT Equator Securities dan PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, Presiden Direktur Lautandhana Securindo, Wientoro Prasetyo menambahkan, dengan melepas 10 persen saham melalui IPO, perseroan akan membidik investor institusi.
Menurut dia, berdasarkan perbandingan perusahaan sejenis, Global Teleshop telah menetapkan rentang harga yang sesuai dengan proyeksi analis dan pengamat pasar modal.
"P/E (price to earning) ratio perusahaan 9,26 kali pada harga Rp1.000, sedangkan untuk Rp1.150, P/E ratio sampai 10,65 kali," tuturnya.
Direktur Utama Global Teleshop, Evy Soenarjo, menuturkan, saham perseroan akan ditawarkan hingga Rp1.150 per unit. "Kisaran yang kami tawarkan Rp1.000-1.150 per saham," kata Evy dalam paparan publik perseroan di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa 19 Juni 2012.
Menurut dia, rencana IPO itu sejalan dengan program pengembangan dan perluasan bisnis serta untuk membangun reputasi perseroan di mata publik.
Selain itu, Evy menuturkan, pertumbuhan pasar telekomunikasi yang saat ini sangat pesat di Indonesia turut mendorong perseroan menggelar IPO. Melalui IPO, perseroan berharap dapat mengembangkan bisnisnya lebih besar.
Global Teleshop, dia melanjutkan, menunjuk PT Equator Securities dan PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, Presiden Direktur Lautandhana Securindo, Wientoro Prasetyo menambahkan, dengan melepas 10 persen saham melalui IPO, perseroan akan membidik investor institusi.
Menurut dia, berdasarkan perbandingan perusahaan sejenis, Global Teleshop telah menetapkan rentang harga yang sesuai dengan proyeksi analis dan pengamat pasar modal.
"P/E (price to earning) ratio perusahaan 9,26 kali pada harga Rp1.000, sedangkan untuk Rp1.150, P/E ratio sampai 10,65 kali," tuturnya.
Rentang harga saham tersebut, dia menambahkan, merupakan proyeksi analis. Dengan harga yang ditetapkan, manajemen dan underwriter optimistis 10 persen saham itu akan terserap pasar.
Perseroan akan menggelar penawaran awal (book building) pada 19-20 Juni 2012 dan berharap mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 28 Juni 2012. Sementara itu, masa penawaran umum pada 2-4 Juli 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 10 Juli 2012. (art)
Perseroan akan menggelar penawaran awal (book building) pada 19-20 Juni 2012 dan berharap mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 28 Juni 2012. Sementara itu, masa penawaran umum pada 2-4 Juli 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 10 Juli 2012. (art)
sumber : vivanews.com
No comments:
Post a Comment