Wednesday, June 20, 2012

Revisi Harga Gas Keluar Pekan Depan

VIVAnews - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral sedang meninjau kenaikan harga gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk kepada sektor industri di Jawa Barat yang naik hingga 55 persen.

"Kami merencanakan, kenaikan harga gas yang tadinya sekitar 55 persen ini akan ditinjau. Kita akan lihat berapa cost di hulu dan distribusi. Evaluasi ini maksimum seminggu selesai," kata Menteri ESDM, Jero Wacik di Jakarta, Selasa 19 Juni 2012.

Wacik menjelaskan, peninjauan kembali harga gas ini akibat adanya keluhan dari pihak industri. Bahkan, meski ada yang menerima kenaikan harga tapi mereka meminta jaminan pasokan. "Memang ada juga yang setuju kenaikan harga tapi mintanya secara bertahap," ujarnya.

Nantinya, kata dia, revisi harga gas PGN akan diatur dalam Peraturan Menteri ESDM. Harga yang baru ini diharapkan baik untuk kepentingan gas secara nasional.

Menteri dari Partai Demokrat ini menambahkan, harga gas yang baru nanti, selain akan tetap memperhatikan investasi di sektor hulu juga sektor industri pengguna gas di hilir agar tidak terbebani kenaikan harga.

"BP Migas, Ditjen Migas, dan PGN sekarang sedang menghitung ulang berapa besaran kenaikannya. Namun, harga hulu tidak akan berubah, yang berkurang bukan di hulu tapi harga di hilirnya," ujar Wacik.

Mengenai opsi kenaikan harga gas secara bertahap, lanjutnya, juga termasuk dalam kajian Kementerian ESDM. Lebaran, kata dia, tentunya menjadi salah satu faktor penting untuk memperhitungkan besaran harga gas.

Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menjelaskan, pertemuan dengan Menteri ESDM hari ini untuk meminta kepastian prioritas gas seperti tertuang dalam revisi Permen ESDM Nomor 3/2010.

"Kami meminta industri yang menjadi prioritas terakhir diubah dan dijadikan sama pentingnya dengan industri lain, karena kontribusi produk domestik bruto dari sektor industri cukup besar seperti penyerapan tenaga kerja," katanya.

Seperti diketahui, Permen Nomor 3 Tahun 2010 mengatur prioritas gas diutamakan untuk peningkatan produksi migas, industri pupuk, PLN, dan terakhir untuk industri.

Ia menyambut baik itikad baik Menteri ESDM yang akan mengeluarkan Permen ESDM tentang Revisi Harga Gas yang akan keluar minggu depan. "Karena jelang lebaran merupakan peak season, jangan sampai masalah ini mengganggu produksi. Industri makanan-minuman diharapkan bisa produksi penuh minggu depan," tutur Hidayat. (eh)


sumber : vivanews.com

No comments:

Post a Comment