Kuala Lumpur - Malaysia menyiapkan kawasan terpadu baru untuk mengakomodir orang Singapura untuk berinvestasi yang terletak di Johor Bahru. Layaknya Batam, proyek yang diberi nama Iskandar Development menjadi surga investasi baru dengan penawaran iklim investasi terbuka.
"Johor lebih kencang dibandingkan Batam. Namun Indonesia belum terlambat karena saya percaya Indonesia adalah giant awake," kata Sekjen International Real Estate Federation (FIABCI) untuk Asia Pasifik, Rusmin Lawin, Kamis (21/6/2012) malam.
Iskandar Development Region sengaja diciptakan sebagai koridor pengembangan utama di wilayah Selatan. Awalnya proyek ini dikelola oleh Iskandar Development Authority (IRDA).
Proyek Iskandar mencakup 2.217 km persegi, mulai dari kota Johor Bahru dan wilayah sekitarnya yakni Pontian, Senai, Pasir Gudang dan pembangunan ibukota pemerintahan baru di Nusajaya. Banyak pengembang swasta yang terlibat, salah satunya SP Setia Bhd Group yang menggarap kompleks perumahan mewah Setia Eco Gardens dan Setia Business Park.
General Manager Property Division (South) SP Setia Bhd, Hoe Mee Ling mengaku, pendirian Eco Gardens dan Business Park bertujuan meningkatkan investasi di selatan Malaysia. Target utamanya pemodal asal Singapura.
"Singapura banyak masuk, berinvestasi karena biaya buruh di sini lebih murah dibandingkan di sana. Untuk masuk Malaysia, ada kartu khusus, hingga tidak perlu dokumen paspor," paparnya.
"Tidak hanya itu, mereka juga bisa membeli rumah yang ada. Ada batasan harga minimal RM 500 ribu," tambah Mee Ling.
(wep/ang) Whery Enggo Prayogi - detikfinance
No comments:
Post a Comment