VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek
Indonesia kembali terpuruk di bawah level psikologisnya di 4.000.
Kekhawatiran investor terhadap perkembangan krisis Yunani disinyalir
masih menjadi pemicu utama tekanan jual di lantai bursa.
IHSG
dibuka turun 22,81 poin atau 0,57 persen ke level 3.998,28 pada
transaksi Rabu 23 Mei 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang
melemah 19,48 poin atau 0,48 persen di posisi 4.001,61.
Menurut
analis PT Equator Securities, Gina Novrina Nasution, sentimen Eropa,
terutama ancaman krisis Yunani kembali menjadi kekhawatiran di kalayak
investor global maupun regional. "Terbukti, pasar saham regional pagi
ini dibuka melemah," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.
Tekanan
jual yang melanda bursa regional pagi ini, tambah Gina, tentunya
menjadi sentimen negatif pada pergerakan IHSG yang kembali bermain di
bawah level psikologisnya di 4.000. "Sepertinya, indeks hari ini akan
bergerak di kisaran 3.941-4.049," ujarnya.
Sementara itu, bursa
Eropa pada perdagangan kemarin kembali melanjutkan pergerakan
positifnya, Futse dan CAC menguat 1,9 persen dan Dax naik 1,7 persen.
Namun, berbeda dengan Wall Street yang bergerak mixed. Dow Jones melemah
dua poin ata 0,01 persen. Nasdaq turun 8,1 poin atau 0,3 persen.
Sedangkan S&P 500 naik 0,6 poin.
Pelemahan tersebut, menurut
Gina, akibat pernyataan mantan PM Yunani yang memperingatkan dampak
ekonomi akan parah jika Yunani keluar dari zona euro. Selain itu,
investor juga masih menunggu hasil rapat para petinggi Uni Eropa nanti
malam apakah Yunani akan keluar dari zona Euro atau kembali diberikan bailout. (eh)
No comments:
Post a Comment