VIVAnews - Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh, hari ini menemui Wakil Presiden Boediono guna membicarakan kerangka kerja kedua negara selama dirinya bertugas di Indonesia.
Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, menjelaskan bahwa salah satu tema pembahasan adalah mengenai keinginan India untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
"Dia (Gurjit Singh) mengatakan bahwa ingin sekali bisa meningkatkan investasi India di Indonesia. Terutama, pada beberapa bidang misalnya PLTU yang berbahan bakar batu bara, manufaktur, baja, dan lain-lain," ujar Yopie usai pertemuan tersebut di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu 20 Juni 2012.
Gurjit Singh, menurut Yopie, memperhatikan bahwa dukungan finansial untuk sejumlah proyek di dalam negeri cukup penting. "Jadi, India membuka kemungkinan untuk memberikan dukungan penuh kepada pengusaha yang berinvestasi di Indonesia itu melalui pinjaman lunak," kata dia.
Namun, Yopie menambahkan, dana tersebut bisa juga diberikan dalam bentuk lain seperti kerja sama pemerintah swasta (public private partnership) maupun investasi langsung asing (foreign direct investment).
Selain hubungan ekonomi, Yopie menambahkan, Gurjit Singh juga menyinggung soal keinginannya untuk menjangkau kaum muda Indonesia. "Hubungan antara warga negara Indonesia-India, harusnya jauh lebih dekat. Sebab, secara kultural Indonesia-India itu punya sejarah yang sangat panjang," ujarnya.
Apabila hal tersebut dapat diwujudkan, menurut dia, akan lebih banyak aktivitas bisnis yang dapat terjalin satu sama lain.
Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, menjelaskan bahwa salah satu tema pembahasan adalah mengenai keinginan India untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
"Dia (Gurjit Singh) mengatakan bahwa ingin sekali bisa meningkatkan investasi India di Indonesia. Terutama, pada beberapa bidang misalnya PLTU yang berbahan bakar batu bara, manufaktur, baja, dan lain-lain," ujar Yopie usai pertemuan tersebut di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu 20 Juni 2012.
Gurjit Singh, menurut Yopie, memperhatikan bahwa dukungan finansial untuk sejumlah proyek di dalam negeri cukup penting. "Jadi, India membuka kemungkinan untuk memberikan dukungan penuh kepada pengusaha yang berinvestasi di Indonesia itu melalui pinjaman lunak," kata dia.
Namun, Yopie menambahkan, dana tersebut bisa juga diberikan dalam bentuk lain seperti kerja sama pemerintah swasta (public private partnership) maupun investasi langsung asing (foreign direct investment).
Selain hubungan ekonomi, Yopie menambahkan, Gurjit Singh juga menyinggung soal keinginannya untuk menjangkau kaum muda Indonesia. "Hubungan antara warga negara Indonesia-India, harusnya jauh lebih dekat. Sebab, secara kultural Indonesia-India itu punya sejarah yang sangat panjang," ujarnya.
Apabila hal tersebut dapat diwujudkan, menurut dia, akan lebih banyak aktivitas bisnis yang dapat terjalin satu sama lain.
Wapres Boediono pun, menurut Yopie, menyambut baik dan mendukung keinginan membangun kerja sama people to people di antara Indonesia dan India tersebut.
"Wapres menyambut baik niat itu dan menegaskan bahwa hubungan dua negara ini memang harusnya jauh lebih erat, mengingat faktor sejarah maupun kesamaan budaya yang sudah terjalin ribuan tahun," tutur Yopie. (art)
"Wapres menyambut baik niat itu dan menegaskan bahwa hubungan dua negara ini memang harusnya jauh lebih erat, mengingat faktor sejarah maupun kesamaan budaya yang sudah terjalin ribuan tahun," tutur Yopie. (art)
No comments:
Post a Comment