Friday, June 22, 2012

Bank-bank Spanyol Butuh Bantuan Hingga Rp 744 Triliun

London - Para auditor independen telah menghitung bahwa bank-bank bermasalah Spanyol butuh sekitar 62 miliar euro (Rp 744 triliun) untuk modal baru.

Gubernur deputi Bank of Spain, Fernando Restoy menekankan bahwa skenario terburuk ini masih jauh di bawah angka 100 miliar euro yang disiapkan 17 negara-negara zona euro untuk menyelamatkan sektor perbankan Spanyol.

Spanyol akan menggunakan angka dari dua auditor luar ini untuk memutuskan seberapa banyak yang akan mereka minta ke zona euro. Perkiraan bailout keluar hanya beberapa jam setelah beban pinjaman jangka menengah Spanyol melambung ke level tertinggi rekor era euro di pelelangan.

Menteri keuangan zona euro akan mendiskusikan bagaimana menyalurkan 100 miliar euro (Rp 1.200 triliun) dalam pinjaman penyelamatan kepada bank-bank Spanyol yang terbeban kredit macet dari ledakan bubble properti. Namun banyak yang melihat paket bantuan bank ini hanya permulaan dari bailout penuh untuk pemerintah Spanyol.

Madrid menjual 2,2 miliar euro obligasi jangka menengah dengan permintaan lebih kuat daripada pelelangan bulan lalu. Namun yield surat utang 5 tahun melejit ke rekor tertinggi dalam 15 tahun yakni 6,07% atau level yang dianggap analis tidak bisa dipertahankan lebih lama lagi.

Yield obligasi Spanyol berbanding terbalik dengan yield surat utang 5 tahun Perancis yang mencapai titik terendahnya yakni 1,43% karena investor relatif memilih negara yang cukup aman dan disokong Jerman.

"Kekhawatiran pertama adalah apa bisa Spanyol mendapat pendanaan dari pasar? Maka mereka menaikkan dari target 2 miliar jadi 2,2 miliar supaya bisa mengumpulkan uang," kata Achilleas Georgolopoulos, ahli strategi Lloyd di London, dikutip dari CNBC (22/6/2012).

Permintaan resmi untuk bantuan dari Eropa akan dilakukan hari ini ketika Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menemui kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Perancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Italia Mario Monti di Roma untuk mendiskusikan masa depan 17 negara zona Eropa.

Menteri-menteri keuangan akan mendiskusikan dana penyelamatan zona euro mana yang akan meminjamkan uang ke Spanyol. Apakah itu European Financial Stability Fund yang temporer atau European Stability Mechanism yang permanen?

Hal ini berpengaruh bagi para investor karena jika Spanyol meminjam dari ESM, berarti pemegang obligasi privat akan jadi yang pertama kali merugi dalam semua pengurangan nilai utang.

Para menteri juga mempertimbangkan saran dari Mario Monti di pertemuan G20 untuk menggunakan dana penyelamatan zona euro untuk membeli obligasi Spanyol dan Italia di pasar sekunder supaya bisa menurunkan beban pinjaman mereka.

Angela Merkel Rabu lalu mengatakan belum ada keputusan apa-apa dan tidak memilih ide Monti tersebut karena para investor mengatakan implementasinya masih jauh dan mungkin tidak produktif. Kecuali European Central Bank turun tangan dan mendukung sepenuhnya.



(ang/ang) Metta Pranata - detikfinance

No comments:

Post a Comment