Wednesday, July 11, 2012

BLACKBERRY 10: CEO Heins Gagal Meyakinkan, Saham RIM Jebol


Foto: Bisnis.com

TORONTO: Saham Research In Motion Ltd jebol lebih dari 5% dalam 2 hari terakhir menyusul upaya Chief Executive Officer Thorsten Heins untuk meyakinkan pemegang saham yang berkumpul hari ini pada rapat umum pemegang saham tahunan.

Heins menghadapi pertanyaan agresif dari investor, yang telah melihat saham kehilangan sekitar 95% dari nilainya sejak mencapai puncak pada 2008.

RIM telah gagal untuk bersaing dengan Apple Inc dan Google Inc, dan peluncuran sistem operasi baru BlackBerry 10—sebuah tonggak rencana comeback mereka—telah ditunda dua kali.

"Saya ingin meyakinkan Anda saya tidak puas dengan kinerja perusahaan selama tahun lalu," kata Heins pada pertemuan tersebut.

RIM, kejar-kejaran dengan iPhone dari Apple dan smartphone yang berjalan pada platform Google Android, tengah berpacu untuk menghadirkan perubahan agar BlackBerry 10 segera ke tangan konsumen.

Menurut IDC, pangsa pasar RIM di industri smartphone global turun lebih dari setengah menjadi 6,4% pada kuartal pertama. Adapun, Android melonjak menjadi 59%, sementara Apple menyumbang 23%.

Saham RIM turun sebanyak 5,1% hari ini (10/7) menjadi US$7,28 di New York, menyusul penurunan 5,3% kemarin. Harga saham telah kehilangan sekitar separuh nilainya sejak awal tahun.

Pada acara tersebut, Heins melontarkan pertanyaan tentang apakah gajinya sebesar 1 juta dolar Kanada (US$980.000) dapat dibenarkan dan apakah direksi itu cukup beragam.

Dirilis Januari
Perusahaan juga mengatakan hari ini bahwa mereka akan merilis ponsel BlackBerry 10 pada Januari. Ini merupakan pernyataan soal waktu yang lebih spesifik dari rencana sebelumnya yang menyebut kuartal pertama.

"Harapan saya adalah bahwa di beberapa negara kami akan meluncurkan pada Januari," kata Frank Boulben, kepala pemasaran baru RIM.

"Apakah akan tiga atau lima benua, lima negara atau 10? Saya tidak tahu secara spesifik, tapi akan banyak negara di beberapa benua." (Bloomberg/Mtb/Bsi)

Sumber: Bisnis.com

No comments:

Post a Comment