Tuesday, July 10, 2012

Gampang dibeli, tapi jangan lupa strategi (2)





JAKARTA. Sifat emas yang hampir pasti kebal terhadap inflasi menjadi daya tarik utama instrumen investasi ini. Bisnis penjualan emas pun kian beragam. Tak ketinggalan aneka layanan menarik ditawarkan.
Nah, setelah di bagian sebelumnya, Anda mempelajari kiat mendasar soal berinvestasi emas, berikut beberapa layanan dari pedagang emas yang bisa Anda pertimbangkan!


Layanan pesan antar

Para penjual emas memang belakangan ini memasang bergaram strategi demi memikat pembeli. Tengok terobosan baru PT Logam Mulia yang sejak Februari lalu menawarkan jasa pesan antar (delivery order).
Menurut Corporate Relations PT Logam Mulia Nusyahrini Dewi, program pesan antar timbul karena banyak permintaan dari konsumen luar Jakarta. “Mereka ingin membeli emas secara langsung dari Antam tapi terkendala jarak,” kata dia. Untuk urusan pengantaran, Logam Mulia menggandeng jasa pengiriman barang PT RPX One Stop Logistics dan PT G4S Cash Services.
Penasaran cara memesan lewat delivery order? Begini, Anda menghubungi nomor layanan antar di website Logam Mulia. Setelah diberi nomor rekening virtual, Anda bisa mentransfer biaya pembelian emas plus ongkos kirim. Ongkos kirim tergantung berat emas yang dipesan dan alamat pengiriman.
Contoh, ongkos kirim emas berbobot 1 gram - 30 gram pengiriman Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Rp 93.500. Namun, baru 17 kota yang
dilayani jasa ini.
Oh, iya, pembeli juga mesti mengirimkan bukti transfer via faksimili. Ada pula kewajiban mengirimkan pesan singkat berisi nama, alamat sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor KTP, alamat pengiriman, dan nama produk, serta jumlah pembelian. Proses pengiriman akan memakan waktu 3 sampai 5 hari. Emas pesanan Anda akan tiba lengkap beserta sertifikat asli dari Logam Mulia.
“Pesanan yang masuk untuk delivery order sekitar 20 nasabah per hari,” terang Nusyahrini. Sekali pesan, Logam Mulia membatasi berat maksimal 2.000 gram.
Tampaknya, layanan baru itu berdampak positif bagi Logam Mulia. “Target awal kami tahun ini hanya 5 ton, tapi sudah kami revisi menjadi sekitar 7 ton,” ujar Nusyahrini. Tahun lalu, Logam Mulia melego 6,5 ton.
Untuk memudahkan pembelian, beberapa toko emas kini juga melayani penjualan secara online. Namun, tidak semua situs penjualan emas online memiliki gerai fisik. Guna mengurangi risiko, jika ingin berbelanja online, Anda sebaiknya memilih toko emas online yang juga mempunyai gerai fisik, alamat dan riwayat bisnis yang jelas.

Dijadikan jaminan usaha

Tak mau ketinggalan, Perum Pegadaian menawarkan opsi menarik ketika masa mencicil emas berakhir. Jika tak ingin mengambil emas fisiknya, nasabah bisa menjaminkan emas tersebut lewat skema gadai syariah dengan akad ijarah atau titip barang.
Manajer Divisi Syariah Perum Pegadaian Wartono menjelaskan, Pegadaian bahkan memiliki program gadai syariah emas khusus bertajuk ARUM atau Anggaran untuk Usaha Mikro. Program ini bertujuan mencukupi modal usaha kecil. “Kami bisa meminjamkan dana hingga 95% dari nilai taksiran,” kata Wartono.
Perencana keuangan dari Fahima Advisory Fauziah Arsiyanti alias Zizi menilai, layanan yang ditawarkan Logam Mulia cukup menarik. Sebab, kendala orang membeli emas di Logam Mulia adalah mesti datang ke kantornya dan mengantre.
Soal menggadaikan emas, sejauh Anda tipikal investor yang rajin menyisihkan uang untuk membayar cicilan, layanan ini bisa dicoba. Namun sebaliknya, “Kalau Anda merasa termasuk orang yang susah untuk rutin membayar cicilan maka sebaiknya jangan melakukan gadai karena, toh, itu tak berbeda dengan berutang,” tandas Zizi.
Adapun, soal penyimpanan emas fisik, safe deposit box di bank bisa jadi pilihan penyimpanan emas Anda. Ongkosnya relatif terjangkau, sekitar Rp 500.000 per tahun. Cuma, kadang Anda harus mengantre untuk mendapat fasilitas ini.
Nah, sekarang, selamat mengatur strategi investasi emas!

Sumber: Kontan.co.id

No comments:

Post a Comment