Tuesday, July 24, 2012

Finansial Spanyol Semakin Parah, Wall Street Anjlok Lagi


New York - Pasar saham Wall Street kembali jatuh di perdagangan hari keduanya akibat kekhawatiran akan Spanyol yang semakin membutuhkan dana talangan. Buruknya kinerja emiten juga menjadi pemberat pasar modal.

Rontoknya harga komoditas-komoditas dunia membuat saham-saham berbasis material terkena koreksi tajam, sehingga sektornya pun menjadi yang jatuh paling dalam.

Secara keseluruhan, sebanyak 3 saham melemah dibandingkan satu yang menguat di lantai bursa efek New York, menunjukkan adanya rebound di beberapa saham-saham unggulan jelang penutupan.



"Aksi jual pagi tadi itu sangat berlebihan, dan tentunya para pelaku pasar sadar akan hal itu," kata Eric Green, manajer portofolio senior dan direktur riset dari Penn Capital Management di Philadelphia, dikutip dari Reuters, Selasa (24/7/2012).

Provinsi Murcia di Spanyol sudah meminta bantuan langsung kepada pemerintahnya untuk menjaga stabilitas finansial. Media lokal Spanyol juga memberitakan, permintaan bantuan itu juga dilakukan oleh enam provinsi lainnya.

Sementara di media lokal Jerman dilaporkan adanya kemungkinan International Monetary Fund (IMF) tidak akan melanjutkan dana bantuan bagi Yunani. Institusi finansial internasional itu akan bertemu dengan pemerintah Yunani guna membahas hal tersebut.

Sebanyak 23% emiten di S&P 500 sudah melaporkan kinerja keuangan. Sekitar 67,5% diantaranya sudah melebihi ekspektasi pasar, tapi para analis bisa merevisi prediksi target kinerja emiten tahun ini menyusul sentimen negatif tersebut.

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones ambles 101,11 poin (0,79%) ke level 12.721,46. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 12,14 poin (0,89%) ke level 1.350,52. Indeks Komposit Nasdaq melemah 35,15 poin (1,20%) ke level 2.890,15.



(ang/ang)

Sumber: DetikFinance

No comments:

Post a Comment