Thursday, July 26, 2012

Mengapa Emas Tidak Menembus 1520-nya?


Monexnews - Bila kita melihat gambaran besar pergerakan harga emas pada grafik mingguan, pola segitga penurunan (descending triangle) terlihat jelas. Menurut teori analisa teknikal, pola ini memiliki tendensi untuk melanjutkan pelemahan. Bertolak belakang dengan pola ascending triangle yang lebih bertendensi untuk melanjutkan penguatan.


Mari kita lihat grafik weekly emas. Kita tarik garis yang menghubungkan titik 1920,85 pada minggu yang dimulai tanggal 4 September 2011 dengan titik 1790,50 (26 Februari 2012), kemudian kita perpanjang ke kanan garis tersebut. Lalu kita tarik garis dari titik 1532,30 (25 September 2011) dengan 3 titik yang nyaris sama pada 13-20-27 Mei 2012 dan kita perpanjang ke kanan. Dan terlihatlah pola descending triangle tersebut.

Semakin lama harga bergerak dalam pola tersebut, semakin kecil kisaran pergerakan harganya. Mulai dari puncak segitiga antara 1530-1920, hingga saat ini (sudah hampir 11 minggu) emas bergerak di kisaran 1530-1640.


Kira-kira apa yang membuat harga emas terus melakukan konsolidasi dan belum melakukan aksi breakout dari pola konsolidasi ini? Para pelaku pasar tentunya punya alasan tersendiri dalam melakukan aksi jual atau pun aksi beli.

Beberapa alasan untuk membeli emas:

1. Emas sebagai aset safe haven.

Faktor ini terlihat berkurang belakangan ini namun kondisi sebagai safe haven belum hilang sama sekali. Emas terkenal sejak lama sebagai aset yang mampu bertahan nilainya. Apalagi di tengah ketidakpastian yang meninggi di pasar keuangan, para pelaku pasar pastinya mencari aset yang dianggap aman.

2. Permintaan emas masih bertumbuh.

Menurut data dari World Gold Council (WGC), pada kuartal 1 2012, pertumbuhan permintaan emas fisik ditopang oleh permintaan dari China dan beberapa bank sentral di Eropa Timur dan Meksiko. Permintaan emas lewat ETF juga meningkat  hampir 2 kali lipat dibandingkan kuartal 1 2011.

3. Ekspektasi QE3.

Para pelaku pasar masih menunggu kemungkinan dikeluarkannya kebijakan pelonggaran kuantitatif ke-3 (QE3) dari bank sentral Amerika Serikat. Jika QE3 keluar akan mendorong harga emas naik karena pelemahan dollar dan kelebihan likuiditas dollar biasanya masuk ke risky asset seperti saham, mata uang ber-yield tinggi dan komoditi termasuk emas.

Sementara beberapa alasan untuk menjual emas:

1. Dollar AS sebagai safe haven yang paling dicari.
Kepanikan di pasar keuangan membuat para pelaku pasar berpaling ke aset yang dianggap paling aman yaitu dollar AS. Terbukti dari terus turunnya tingkat imbal hasil atau yield obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun.  Penguatan dollar AS akan melukai harga emas.

2. Permintaan emas memang bertumbuh tapi mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut WGC, permintaan emas kuartal I 2012 turun 5% dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya. Penurunan permintaan emas perhiasan di India mempengaruhi permintaan emas secara global karena India merupakan negara pembeli emas perhiasan terbesar selain China.

Bila kita melihat data Commitment of Traders (COT) perdagangan emas di Bursa COMEX Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh CFTC.gov, terlihat net position buy (warna hijau) mengalami penurunan sejak Februari 2012 dan sejak Mei 2012, net position buy membentuk pola sideways. Ini selaras dengan pergerakan harga saat ini dimana pembeli berkurang, harga turun.


Tarik-menarik antara kekuatan buy dan sell ini membuat harga emas terkonsentrasi dalam kisaran yang terbatas. Saat ini antara 1520-1640. Mungkin perlu 1-3 bulan lagi, baru emas akan melakukan breakout dari fase konsolidasi ini. Kalau melihat pola segitiga-nya, seharusnya harga emas sebentar lagi akan melakukan breakout, mengingat formasi ini sudah terbentuk sangat lama dan juga sudah mendekati ujung/area apex dari segitiga.

Menilik dari pola harga, tekanan besar harga emas adalah ke arah bawah. Namun area support di kisaran 1520-1560 juga cukup kuat untuk memberikan alasan membeli untuk saat ini. Area penting yang patut diperhatikan adalah 1520, penembusan area ini bisa memberikan angin segar bagi para seller sehingga bisa mendorong emas lebih dalam lagi dengan potensi target awal di 1450-1480. Kalo menilik aturan dari pola segitiga, potensi target penurunan bisa ke area 1280 an!

Sementara level atas terdekat yang perlu diperhatikan adalah area 1640. Dorongan harga di atas level ini berpotensi membawa harga ke garis downtrend di 1670-90. Penembusan garis downtrend akan membuka jalan emas kembali bullish menuju level tertinggi baru.

Oleh: Ariston Tjendra (Head of Research and Analysis)










Sumber: MonexNews.com

No comments:

Post a Comment