INILAH.COM, Jakarta – Para investor saham disarankan untuk menyiapkan trailing stop. Tujuannya, untuk mengamankan keuntungan yang telah diraih. Meskipun, ada beberapa saham untuk trader.
Steve Andreas analis PT Astronacci Internasional mengatakan hal itu kepada INILAH.COM. Menurutnya, secara teknikal jelas telah terlihat pada chart daily indeks, IHSG akan memasuki fase koreksi. Faktor eksternal juga kurang kondusif terkait bailout perbankan Spanyol yang tak kunjung terlaksana dan perlambatan ekonomi AS.
Menurutnya, target koreksi harga IHSG pada pekan ini adalah di 4.020 untuk menutup gap dan maksimal ke 3.963. “Hal ini akan terjadi sampai tanggal 27 – 28 Juli 2012 bersamaan dengan siklus astrologi moon declination dan mercury combust,” kata Steve.
Pada perdagangan Jumat (13/7/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 15 poin (0,37%) ke posisi 4.081,2 dari posisi sebelumnya 4.096,19. Harga intraday tertinggi mencapai 4.105,85 dan intraday terendah 4.066,253. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 4,53 poin (0,65%) ke angka 695,597. Berikut ini wawancara lengkapnya:
IHSG melemah ke posisi 0,37% akhir pekan lalu. Bagaimana Astronacci menjelaskannya?
Pada perdagangan Jumat (20/7/2012) pekan lalu, IHSG ditutup sedikit melemah pada 4.081,20. Koreksi setelah mencapai puncak pada hari Kamis (19/7/2012) pekan lalu di 4.108,67.Terlihat bahwa secara sempurna harga telah bergerak sesuai dengan prediksi yang Astronacci berikan sejak awal dua pekan yang lalu.
Astronacci sudah memperkirakan, pola harga akan mencapai puncak dengan membentuk wave 5. Hal ini tercapai tepat pada tanggal 19 Juli 2012 yang bertepatan dengan terjadinya siklus Mars opposes Uranus dan siklus New Moon.
Lantas, bagaimana arah IHSG dalam sepekan ke depan?
Untuk pekan ini, secara teknikal jelas telah terlihat pada chart daily indeks, IHSG akan memasuki fase koreksi. Tampak adasinyal bearish reversal, yaitu akhir dari wave 5 dari C, juga terbentuknya swing high atau puncak pada 3 bar daily terakhir. Indikator stochastic juga memberikan sinyal jenuh beli dan terbentuknya pola bearish divergence.
Bagaimana dengan bulan puasa?
Ya. Selain itu, juga ada beberapa halyang bisa menguatkan sinyal pelemahan harga pada pekan ini. Salah satu, yaitu sudah dimulainya masa puasa di Indonesia yang mana hal ini pasti memberikan pengaruh juga terhadap market pasar modal Indonesia. Ini seperti yang telah terjadi pada masa-masa puasa pada tahun-tahun sebelumnya.
Faktor eksternal bagaimana?
Berita-berita dari luar negerimasih mewarnai pasar. Terutama, dari Euro zone yang sampai saat ini belum tercapainya kesepakatan mengenai bailout untuk dunia perbankan Spanyol.Lalu, dari Amerika juga masih terdapat pelemahan pertumbuhan ekonomi yang terefleksi pada sinyal indeks existing home sales dan philly fed manufacturing yang menunjukkan pelemahan konsisten dalam 3 bulan terakhir.
Kalau begitu, hingga level berapa potensi koreksi IHSG pekan ini?
Target koreksi harga IHSG pada pekan ini adalah di 4.020 untuk menutup gap dan maksimal ke 3.963. Hal ini akan terjadi sampai tanggal 27 – 28 Juli 2012 bersamaan dengan siklus astrologi moon declination dan mercury combust.
Apa saran Anda untuk para investor?
Pada awal pekan ini, ada baiknya investor mempersiapkan trailing stop untuk melindungi posisi keuntungan yang telah diraih.
Investor jangka pendek bagaimana?
Namun, bagi daily trader juga masih bisa mempersiapkan strategi buy on Weaknesspada beberapa saham pilihan.
Saham-saham pilihan Anda?
Inilah beberapa saham pilihan Astronacci untuk pekan ini: PT Panin Life (PNLF) dengan target profit Rp 170, PT BISI Internasional (BISI) dengan target Rp1.600, PT MNC Sky Vision (MSKY) dengan target Rp1.700.
Dan, jangan lupa saham-saham yang bergerak di bidang consumer dan retail seperti PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dengan target Rp3.800 dan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI) dengan target Rp8.500. Itulah saham-saham yang masih akan menjadi pilihan yang menarik menjelang datangnya hari raya Idul Fitri beberapa pekan ke depan.
Sumber: Inilah.com
No comments:
Post a Comment