STRATEGI IMF: Krisis Eropa dorong IMF melakukan perubahan review

WASHINGTON. Badan Moneter Internasional (IMF) menyatakan, krisis utang Eropa telah mengguncang ketidakstabilan finansial. Proses pemulihan dari krisis ini akan membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Ketidakseimbangan yang terjadi di kawasan Eropa merupakan bagian dari lingkaran perlambatan global. Kegagalan dalam memperbaiki krisis di kawasan Eropa akan menyebabkan masalah di negara lainnya," jelas IMF.



Untuk menghindari hal tersebut terulang di masa mendatang, IMF mengubah sistem laporan atau review yang mereka rilis terhadap suatu negara anggota.

Adapun perubahan tersebut bertujuan agar pengawasan eksternal yang dilakukan IMF lebih efektif. IMF sendiri sudah mengumumkan akan dilakukannya perubahan pengawasan kepada negara anggota sehingga kebijakan domestik dan finansial yang mereka terapkan juga berdampak positif terhadap negara lain.

Salah satu perubahan itu adalah dalam laporan IMF nantinya akan didiskusinya seberapa besar pengaruh kebijakan suatu negara terhadap stabilitas global. IMF juga akan memberikan tambahan lain berupa panduan terhadap kebijakan domestik.

Sehingga, nantinya, IMF akan lebih fokus pada suku bunga acuan dan kebijakan domestik pada saat mereview suatu negara.

Pihak IMF akan memberikan waktu selama enam bulan sebagai masa penyesuaian kepada para staf dan negara anggota atas perubahan ini.

Sebelumnya, IMF sudah dikritik atas kelalaiannya yang tidak peka dalam melihat sinyal kerapuhan sehingga memicu terjadinya krisis finansial global tahun 2008 lalu.

Sumber: Kontan.co.id