IHSG Tertekan Sentimen Global dan Regional

INILAH.COM, Jakarta – Sentimen negatif dari bursa global dan regional, memicu IHSG dibuka langsung terkoreksi pagi ini. Pasar memanfaatkan spekulasi FOMC untuk melakukan profit taking.

Pada perdagangan pre opening Rabu (1/8/2012), IHSG melemah 12,52 poin (0,3%) ke level 4.129.81 dan indeks LQ 45 turun 3,19 poin (0,45%) ke level 709,585.



Sedangkan pada pembukaan, IHSG melanjutkan koreksi sebesar 27,57 poin (0,67%) ke level 4.114,77 dan indeks LQ45 turun 5,74 poin (0,81%) ke level 707,029.

Kendati melemah, dana asing masih tersisa di bursa, dengan transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat Rp21 miliar.

Yualdo Yudoprawiro dari Samuel Sekuritas sudah memperkirakan IHSG akan dibuka terkoreksi, seiring bursa regional dan komoditas. “Support indeks berada di level 4.100,”katanya dalam riset Rabu (1/8/2012).

Menurutnya, indeks cukup rawan profit taking setelah menguat sekitar 3,7% dalam lima hari perdagangan terakhir. Beberapa sektor yang terancam adalah otomotif, semen, perbankan dan konsumer,”Kelima sektor ini diperkirakan akan mengalami tekanan profit taking,”ujarnya.

Bursa AS kembali ditutup melemah dini hari tadi sekitar 0,4%, seiring koreksi di bursa Eropa serta aksi profit taking sebelum keputusan The Fed, terkait pengucuran QE3 malam nanti.

Mayoritas bursa Eropa melemah memfaktorkan rilis kinerja kuartal dua 2012 beberapa emiten yang di bawah ekspektasi, seperti BP Plc dan UBS AG.

Sentimen negatif juga berasal dari harga minyak yang turun 1,9% ke level US$88.1/barel dini hari tadi, seiring spekulasi The Fed tidak akan meluncurkan QE3 setelah positifnya rilis data consumer confidence dan purchasing manager AS.

Koreksi IHSG sejalan dengan pelemahan bursa Asia, dimana bursa Jepang terkoreksi 1% setelah rilis kinerja Honda Motor Co. dan Komatsu Ltd. berada di bawah estimasi. [ast]


Sumber: inilah.com