JAKARTA. Nilai tukar rupiah turun paling dalam ke periode tiga pekan menjelang pemaparan data pertumbuhan ekspor hari ini. Jumlah penjualan produk Indonesia ke luar negeri pada Juni diperkirakan melambat mengikuti ekonomi global.
Nilai tukar rupiah melemah 0,4% menjadi Rp 9.474 per dolar pada 9:07 pagi di Jakarta. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 12 Juli. Rupiah juga bergerak dengan katalis yield obligasi tenor 10 tahun yang menyentuh level terendah sejak 5 Maret di titik 5,71%.
Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, laju ekspor luar negeri akan turun 7,9% dari tahun sebelumnya. Sedangkan laju impor naik 14,1% sehingga ada defisit perdagangan US$ 530 juta.
Sumber: Kontan.co.id
No comments:
Post a Comment