Ilustrasi foto: Angga/detikFinance
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir flat karena aksi ambil untung yang dilakukan investor di sesi sore. Indeks sempat naik cukup tinggi hingga menembus level 4.100.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 9.460 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 2,025 poin (0,05%) ke level 4.078,647 karena para pelaku pasar masih menanti kepastian The Federal Reserve mengenai paket stimulus ketiga untuk ekonomi AS.
Memulai perdagangan dengan lambat, IHSG pun bergerak fluktuatif. Tak lama, indeks mulai menanjak secara perlahan dan menembus posisi tertinggi hari ini di 4.102,503.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 6,963 poin (0,17%) ke level 4.087,635 setelah sebelumnya bergerak fluktuatif dalam rentang tipis. Indeks sempat tembus level psikologis 4.100.
Aksi beli selektif terjadi di saham-saham lapis dua. Saham-saham unggulan malah banyak yang terkena koreksi setelah kemarin naik cukup tinggi.
Aksi ambil untung menghambat laju indeks. Pasalnya, indeks melesat cukup tinggi sejak pagi tadi. Posisi ini langsung dimanfaatkan oleh para pelaku pasar yang ingin mengambil untung.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (18/7/2012), IHSG ditutup naik tipis 0,963 poin (0,02%) ke level 4.081,635. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,628 poin (0,09%) ke level 697,908.
Meski belum ada kepastian soal stimulus dari the Fed, investor asing sudah semangat mengkoleksi saham. Transaksi asing hingga sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 320,198 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 131.885 kali pada volume 6,579 juta lot saham senilai Rp 3,832 triliun. Sebanyak 102 saham naik, sisanya 158 saham turun, dan 102 saham stagnan.
Bursa-bursa di regional mengakhiri perdagangan dengan mixed dalam rentang yang tipis. Pelaku pasar masih belum bersemangat karena menanti keputusan the Fed sol stimulus tahap ketiga.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 7,91 poin (0,37%) ke level 2.169,10.
- Indeks Hang Seng anjlok 215,45 poin (1,11%) ke level 19.239,88.
- Indeks Nikkei 225 turun 28,26 poin (0,32%) ke level 8.726,74.
- Indeks Straits Times naik tipis 2,89 poin (0,10%) ke level 3.017,69.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 750 ke Rp 22.550, Indocement (INTP) naik Rp 500 ke Rp 18.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 59.500, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 300 ke Rp 7.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 22.000 ke Rp 233.000, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 23.600, Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 23.100, dan Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 11.650.
(ang/dru)
Sumber: DetikFinance
No comments:
Post a Comment