Pertumbuhan Industri Sentuh 6,13% Ditopang Pasar Lokal

Foto: DetikFinance

Jakarta - Selama 6 bulan terakhir pertumbuhan industri menyentuh 6,13% atau melampaui periode yang sama tahun lalu. Hal ini ditopang oleh tingginya pasar dalam negeri, sementara pasar ekspor cenderung melemah.

"Realisasi pertumbuhan industri di semester I-2012 adalah masih lebih tinggi dibandingkan dengan semester I-2011," kata Sekjen Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari di kantornya Kementrian Perindustrian, Jakarta (17/07/12).

Ansari mengatakan pada semeter I-2011 pertumnuhan industri sebesar 5,9% dan sekarang di semester I-2012 adalah 6,13%. Ansari menjelaskan salah satu penopang adalah domestik market yang tinggi.

"Ekspor kita mengalami penurunan karena kostelasi ekonomi dunia yang masih belum stabil dan kita terus mencari pasar baru dan kita tetap optimalkan pasar domestik kita," ungkapnya

Ia menuturkan industri semen, makanan dan minuman adalah industri yang berkembang, khusus untuk makanan dan minuman, sebentar lagi Ramadan dan lebaran, biasanya presentasi pertumbuhan naik sedangkan industri yang menurun adalah industri tekstil dan baja.

"Tekstil pasar ekspor nya selama ini 42% di Amerika sedangkan 20% adalah pasar Eropa nah sekarang kita cari pasar yang lain disaat kondisi mereka belum sehat seperti Timur Tengah, Afrika atau kita maksimalkan pasar dalam negeri sendiri," katanya

Khusus untuk industri baja, hilirisasi dan investasi menjadi acuan untuk tetap bertahan. Ia masih optimis target pertumbuhan industri hingga akhir tahun akan berada di atas tahun lalu.

"Target kita di akhir tahun 2012 adalah tumbuh 7,1%, tahun 2011 akhir adalah 6,89% masih ada beberapa kelemahan, jika kelemahan ini kita dorong kita akan mencapai target itu," pungkasnya.



(hen/hen)

Sumber: DetikFinance