Mau tau tentang investasi? pengen dapet tips-tips investasi? Disini tempatnya. Info terlengkap seputar investasi
Friday, July 20, 2012
Ogah Dicap BUMN Merugi, Merpati Target IPO di 2014
INILAH.COM, Jakarta - Tak ingin dicap sebagai BUMN langganan merugi, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) berencana menawarkan saham kepada publik (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2014.
"Rencana IPO sedang dijajaki, yang diharapkan terealisasi setelah Pemilu 2014," kata Direktur Utama Merpati, Rudi Setyopurnomo, setelah penandatanganan kerja sama jual beli 20 unit pesawat CN 212 dengan PT Dirgantara Indonesia, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (19/7/2012) seperti dikutip Antara.
Menurut Rudi, berbagai aspek pendukung untuk menjadi perusahaan publik sedang dipersiapkan, termasuk penasihat keuangan. Jumlah saham yang akan dilepas ke publik direncanakan berkisar 20 persen, dan sebesar 10 persen untuk karyawan.
Rudi yang baru menjabat dua bulan sebagai Dirut Merpati mengatakan, alasan manajemen untuk IPO agar perusahaan dalam pengelolaannya dapat diawasi oleh masyarakat. "Dengan IPO maka Merpati dipaksa menerapkan tata kelola perusahaan (GCG) dan selalu mengikuti protokol pasar modal," ujarnya.
Merpati diketahui sedang melakukan pembenahan internal dari aspek manajemen airline dimulai dengan pembenahan di proses bisnis yaitu marketing, penjualan, services, operasi, teknik yang didukung pembenahan infrastruktur, SDM, budaya perusahaan, serta teknologi dan informasi.
Hingga kini perseroan memiliki utang sekitar Rp 3,14 triliun, termasuk utang Rp 1 triliun ke PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Angkasa Pura II.
Menurut catatan, pendapatan Merpati sebelum dibawah kepemimpinan Rudi, minus sekitar Rp1,7 miliar per hari, bahkan pernah mencapai sekitar Rp3 miliar. "Namun sekarang rugi per hari sudah bisa ditekan, dan bahkan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp500 juta per hari," tegasnya.
"Sejak 15 Juni 2012, Merpati sudah positif Rp500 juta per hari. Kalau tahun ini (2012) diproyeksikan Merpati belum untung, tetapi tahun depan (2013) bisa positif, sehingga saat yang bersamaan sudah bisa menyicil utang perseroan," ujarnya. [rus]
Sumber: Inilah.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment