Monday, July 16, 2012

Sesi I: IHSG Melaju 37 Poin, Paling 'Ngebut' di Asia


Foto: Detikfinance

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 37 poin meninggalkan pasar saham Asia lainnya di belakang yang masih bergerak datar. Saham-saham agro dan tambang diburu seiring dengan pulihnya harga-harga komoditas dunia.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 18,370 poin (0,45%) ke level 4.038,043 mengawali awal pekan dengan positif. Indeks menguat di tengah melemahnya pasar saham regional.

Gubernur The Fed, Ben Bernanke akan berbicara kepada kongres AS Selasa besok. Pelaku pasar akan memperhatikan pidatonya untuk mencari tanda-tanda pemberian stimulus ekonomi.

Saham-saham unggulan langsung diburu sehingga indeks sempat melesat ke posisi tertingginya di 4.062,301. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (16/7/2012), IHSG melaju 37,946 poin (0,94%) ke level 4.057,619. Sementara Indeks LQ45 menanjak 6,802 poin (0,98%) ke level 693,982.

Aski borong saham banyak dilakukan investor lokal, targetnya saham-saham unggulan yang harganya masih murah. Sedangkan investor asing memilih untuk wait and see.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 55.149 kali pada volume 3,049 juta lot saham senilai Rp 1,798 triliun. Sebanyak 151 saham naik, sisanya 82 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed dalam rentang yang tipis. Bursa saham China anjlok cukup dalam hari ini akibat rencana pengurangan pajak di korporasi asing.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:


  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 26,20 poin (1,20%) ke level 2.159,69.  
  • Indeks Hang Seng naik 36,99 poin (0,19%) ke level 19.129,62.  
  • Indeks Straits Times menguat 5,59 poin (0,19%) ke level 3.001,15.
  • Indeks KOSPI menipis 0,35 poin (0,02%) ke level 1.812,54.  


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 950 ke Rp 23.850, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 60.000, HM Sampoerna (HSMP) naik Rp 400 ke Rp 50.400, dan Bayan (BYAN) naik Rp 350 ke Rp 11.650.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Duta Pertiwi (DPNS) turun Rp 120 ke Rp 570, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 110 ke Rp 1.760, Supermarket (HERO) turun Rp 100 ke Rp 3.330, dan Inovisi (INVS) turun Rp 100 ke Rp 6.200.



(ang/dnl)

Sumber: Detikfinance

No comments:

Post a Comment