Foto: MonexNews.com
Monexnews - Depresiasi Euro kembali berlanjut pada hari Selasa, dengan mencetak level terendah 3½-tahun baru versus Sterling dan rekor terlemah versus Dollar Australia, pasca testimoni Ketua Federal Reserve AS. Pernyataan Bernanke yang tidak memberikan indikasi lebih lanjut tentang program stimulus moneter telah memicu penguatan Dollar AS di seluruh bursa, terutama terhadap Euro.
Tidak adanya petunjuk lebih lanjut mengenai QE3 dari Bernanke jelas mengecewakan para investor, memaksa mereka memangkas posisi short pada Greenback yang sebelumnya diambil sebagai upaya antisipasi.
"Tidak ada hal baru yang diutarakan Bernanke. Dan fakta bahwa ia enggan membeberkan langkah-langkah lanjutan yang lebih spesifik jelas mengindikasikan tidak akan adanya ekspansi pembelian aset atau stimulus baru pada bulan Agustus," kata Kathy Lien, direktur manajer BK Asset Management di New York.
Dalam testimoninya Bernanke hanya mengatakan jika Fed telah siap untuk memberikan dukungan ekstra bagi ekonomi AS, tanpa menyebutkan langkah-langkah khusus yang akan diambil. Bernanke juga menambahkan jika pemulihan AS sementara ini masih tertahan oleh krisis hutang Eropa dan ketidakpastian seputar kebijakan fiskal AS. (vid)
Sumber: MonexNews.com
No comments:
Post a Comment