VIVAnews - Bursa Efek Indonesia kembali diramaikan aksi beli sejumlah saham oleh para investor. Kondisi itu memicu indeks harga saham gabungan berhasil berbalik arah menguat ataurebound. Sentimen positif eksternal dinilai menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan saham di BEI.
IHSG dibuka naik 49,73 poin atau 1,36 persen di posisi 3.704,31 pada awal transaksi Selasa 5 Juni 2012. Pada sesi prapembukaan pagi tadi, indeks saham juga sudah rebound 42,38 poin atau 1,15 persen ke level 3.696,96.
IHSG dibuka naik 49,73 poin atau 1,36 persen di posisi 3.704,31 pada awal transaksi Selasa 5 Juni 2012. Pada sesi prapembukaan pagi tadi, indeks saham juga sudah rebound 42,38 poin atau 1,15 persen ke level 3.696,96.
Pada perdagangan sehari sebelumnya, Senin 4 Juni 2012, indeks turun tajam sebesar 145 poin atau 3,8 persen setelah tiga hari berturut-turut melemah.
Menurut analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, pemicu penguatan IHSG hari ini di antaranya karena pergerakan positif bursa regional Asia Pasifik. Indeks di bursa Asia seperti Nikkei, Strait Times, dan Kospi menguat. Begitu juga, dengan harga minyak yang sedikit mengalami pemulihan.
"Harapan investor terhadap pemecahan masalah krisis euro meningkat, seiring akan diadakannya pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara G7 hari ini," kata Maxi dalam risetnya kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Meski indeks Dow Jones Industrial Average pada penutupan transaksi Senin waktu New York berakhir turun 17,11 poin atau 0,1 persen ke level 12.101,46, atau terendah sejak 19 Desember tahun lalu, indeks di bursa Wall Street lainnya menguat.
Menurut analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, pemicu penguatan IHSG hari ini di antaranya karena pergerakan positif bursa regional Asia Pasifik. Indeks di bursa Asia seperti Nikkei, Strait Times, dan Kospi menguat. Begitu juga, dengan harga minyak yang sedikit mengalami pemulihan.
"Harapan investor terhadap pemecahan masalah krisis euro meningkat, seiring akan diadakannya pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara G7 hari ini," kata Maxi dalam risetnya kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Meski indeks Dow Jones Industrial Average pada penutupan transaksi Senin waktu New York berakhir turun 17,11 poin atau 0,1 persen ke level 12.101,46, atau terendah sejak 19 Desember tahun lalu, indeks di bursa Wall Street lainnya menguat.
Indeks S&P 500 ditutup naik tipis 0,14 poin atau 0,01 persen menjadi 1.278,18. Sementara itu, indeks saham-saham AS berbasis teknologi, Nasdaq Composite, juga berakhir menguat 12,53 poin atau 0,5 persen di posisi 2.760,01.
Analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, berpendapat, penurunan IHSG yang cukup dalam beberapa hari berturut-turut membuat harga sejumlah saham berkinerja baik menjadi murah.
Analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, berpendapat, penurunan IHSG yang cukup dalam beberapa hari berturut-turut membuat harga sejumlah saham berkinerja baik menjadi murah.
"Tentunya, investor melihat hal ini dan mulai memanfaatkan dengan kembali mengoleksi saham-saham secara selektif, sehingga indeks naik," ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan, pelaku pasar berkeyakinan para pembuat kebijakan akan mengambil langkah-langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (art)
Selain itu, dia menambahkan, pelaku pasar berkeyakinan para pembuat kebijakan akan mengambil langkah-langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (art)
No comments:
Post a Comment