VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali melemah, meski dalam empat hari terakhir terkoreksi. Sentimen negatif turunnya bursa saham Amerika Serikat disinyalir menjadi penyebab kekhawatiran pelaku pasar modal domestik.
IHSG dibuka turun 23,93 poin atau 0,61 persen ke level 3.956,55 pada perdagangan Senin 21 Mei 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang melemah 22,49 poin atau 0,57 persen ke level 3.958.
Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, IHSG terkoreksi dalam mengawali hari pertama perdagangannya setelah libur panjang akhir pekan lalu, seiring turunnya bursa global. "Terutama, kejatuhan indeks saham AS pada transaksi akhir pekan lalu," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.
Dia menuturkan, saham-saham AS melemah pada perdagangan Jumat lalu karena kembali dipicu krisis utang Eropa dan lesunya prospek pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, penawaran umum saham perdana (IPO) Facebook Inc., juga gagal memberikan momentum positif pada pasar.
Armand menambahkan, dalam sepekan ke depan ini, krisis utang Eropa masih akan memicu kehati-hatian investor di bursa global dan regional Asia. Kemungkinan Yunani keluar dari zona Eropa masih menjadi salah satu faktor yang diperhatikan pasar.
IHSG dibuka turun 23,93 poin atau 0,61 persen ke level 3.956,55 pada perdagangan Senin 21 Mei 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang melemah 22,49 poin atau 0,57 persen ke level 3.958.
Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, IHSG terkoreksi dalam mengawali hari pertama perdagangannya setelah libur panjang akhir pekan lalu, seiring turunnya bursa global. "Terutama, kejatuhan indeks saham AS pada transaksi akhir pekan lalu," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.
Dia menuturkan, saham-saham AS melemah pada perdagangan Jumat lalu karena kembali dipicu krisis utang Eropa dan lesunya prospek pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, penawaran umum saham perdana (IPO) Facebook Inc., juga gagal memberikan momentum positif pada pasar.
Armand menambahkan, dalam sepekan ke depan ini, krisis utang Eropa masih akan memicu kehati-hatian investor di bursa global dan regional Asia. Kemungkinan Yunani keluar dari zona Eropa masih menjadi salah satu faktor yang diperhatikan pasar.
"Pasar juga masih mewaspadai sektor perbankan Eropa, yang masih dikaji peringkatnya oleh Moody’s Investor Services, setelah lembaga pemeringkat tersebut memangkas peringkat bank-bank Italia dan Spanyol pekan lalu," tuturnya.
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 73.11 poin atau 0,6 persen menjadi 12.369,38, indeks S&P 500 melemah 9,64 poin atau 0,7 persen ke level 1.295,22, sedangkan indeks Nasdaq Composite terpangkas 34,9 poin atau 1,2 persen di posisi 2.778,79.
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 73.11 poin atau 0,6 persen menjadi 12.369,38, indeks S&P 500 melemah 9,64 poin atau 0,7 persen ke level 1.295,22, sedangkan indeks Nasdaq Composite terpangkas 34,9 poin atau 1,2 persen di posisi 2.778,79.
Kendati demikian, bursa regional Asia Pasifik pagi ini menguat. Lengkapnya, silakan bukatautan ini. (adi)
No comments:
Post a Comment