Wednesday, June 27, 2012

Bos Nissan Punya Gaji Rp 117 Miliar, Tertinggi di Jepang

Jakarta - Carlos Ghosn, CEO Nissan Motor di depan para pemegang saham hari ini mengatakan gaji dan bonusnya sepanjang tahun 2011 adalah 987 juta yen (Rp 117,5 miliar). Dengan demikian, Ghosn menjadi eksekutif bergaji tertinggi di Jepang.

Ghosn telah memimpin Nissan sejak 2001 dan berhasil mengendalikan perusahaan otomotif ini melalui masa-masa sulit akibat gempa bumi dan tsunami Jepang pada Maret 2011 lebih baik dibanding kompetitornya, Toyota Motor dan Honda Motor.

Meski kenaikan gaji 0.5% tahun lalu ini membuat Ghosn tinggal sedikit lagi jadi CEO perusahaan Jepang pertama yang dibayar lebih dari 1 miliar yen, para investor lebih khawatir dengan masa jabatan Ghosn daripada ketentuan kompensasinya.

Nissan mengatakan, penyesuaian gaji Ghosn dan eksekutif Nissan lainnya lebih mengikuti perbandingan paket kompensasi CEO di perusahaan industri global lainnya seperti Ford Motor dan Volkswagen AG, daripada gaji CEO Jepang yang lebih rendah karena naik pangkat bukan karir.

“Merekrut dan mempertahankan orang-orang terbaik ini merupakan keuntungan kompetitif yang tidak bisa kita tanggung jika sampai kehilangan mereka,” kata Ghosn dalam rapat pemegang saham tahunan di Yokohama, dikutip dari Reuters (26/6/2012).

Kompensasi untuk Ghosn belum termasuk saham pilihan di Nissan. Hal itu akan diungkapkan akhir minggu ini, kata seorang juru bicara. Jumlah 987 juta yen itu juga belum meliputi kompensasinya sebagai pimpinan rekan aliansi Nissan, Renault SA.

Nissan mengatakan, jajaran direksinya memberi kompensasi besar untuk Ghosn berdasarkan nasehat firma konsultan Towers Watson. Menurutnya, rata-rata gaji CEO perusahaan industri biasanya US$ 16,1 juta, sementara rata-rata gaji CEO untuk perusahaan otomotif global US$ 17,5 juta. Rata-rata itu meliputi gaji US$ 29 juta CEO Ford, Alan Mulally dan gaji US$ 23 juta CEO VW, Martin Winterkorn.

Bayaran Ghosn di Nissan jauh melampaui pesaingnya di Toyota dan Honda. Presiden Toyota, Akio Toyoda mendapat 136 juta yen (Rp 16,08 miliar) tahun lalu, tidak berubah dari setahun sebelumnya. Sebagai perbandingannya, bayaran Ghosn bahkan melampaui gaji 21 eksekutif paling senior di Sony, perusahaan Jepang yang juga dipimpin CEO warganegara asing.

Sony sudah minta para pemegang sahamnya untuk menyetujui pembayaran lebih dari US$ 10 juta untuk eksekutif-eksekutif level topnya. Termasuk CEO baru, Kazuo Hirai yang ditarik dari Howard Stringer.

Ghosn, 58, mengatakan pada Reuters Jumat lalu bahwa dia tidak berencana turun dari jabatannya dalam waktu dekat. Hal ini untuk mengonfirmasi laporan Bloomberg bahwa Ghosn akan pensiun sebelum rencana bisnis Nissan berikutnya dimulai dalam lima tahun mendatang.



(ang/ang) Metta Pranata - detikfinance

No comments:

Post a Comment