VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia menguat lagi pada transaksi hari ini. Bahkan, IHSG berhasil bercokol di level psikologisnya, 3.900.
IHSG dibuka naik ke level 3.890 pada perdagangan Rabu 27 Juni 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang menguat 7,45 poin atau 0,19 persen di posisi 3.888,85. Saat ini, IHSG masih bertahan di atas level psikologisnya dan sempat tertinggi di 3.919.
Menurut analis PT Equator Securities Gina Novrina Nasution, angin segar dari bursa acuan global Dow Jones yang ditutup naik pada akhir transaksi Selasa waktu New York menjadi sentimen positif ke lantai bursa Indonesia.
"Namun, pelaku pasar masih konsen terhadap krisis keuangan yang terjadi di Eropa dan pertumbuhan China yang kemungkinan di semester I 2012 ini turun," kata dia dalam risetnya kepadaVIVAnews, Rabu.
Analis PT MNC Securities Edwin Sebayang menguatkan bahwa pelaku pasar regional maupun domestik masih merujuk laju indeks Dow Jones yang sempat turun akibat cukup banyaknya perkembangan negatif. Dengan pemicu diturunkannya Credit Rating Jerman, jatuhnya Indeks Consumer Confidence AS, serta naiknya yield obligasi short term Spanyol dan Italia.
"Tentunya, Dow yang berhasil ditutup naik 32,01 poin pada penutupan transaksinya kemarin imbasnya akan menjalar ke Bursa Indonesia," kata dia kepada VIVAnews, di tempat terpisah.
IHSG dibuka naik ke level 3.890 pada perdagangan Rabu 27 Juni 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang menguat 7,45 poin atau 0,19 persen di posisi 3.888,85. Saat ini, IHSG masih bertahan di atas level psikologisnya dan sempat tertinggi di 3.919.
Menurut analis PT Equator Securities Gina Novrina Nasution, angin segar dari bursa acuan global Dow Jones yang ditutup naik pada akhir transaksi Selasa waktu New York menjadi sentimen positif ke lantai bursa Indonesia.
"Namun, pelaku pasar masih konsen terhadap krisis keuangan yang terjadi di Eropa dan pertumbuhan China yang kemungkinan di semester I 2012 ini turun," kata dia dalam risetnya kepadaVIVAnews, Rabu.
Analis PT MNC Securities Edwin Sebayang menguatkan bahwa pelaku pasar regional maupun domestik masih merujuk laju indeks Dow Jones yang sempat turun akibat cukup banyaknya perkembangan negatif. Dengan pemicu diturunkannya Credit Rating Jerman, jatuhnya Indeks Consumer Confidence AS, serta naiknya yield obligasi short term Spanyol dan Italia.
"Tentunya, Dow yang berhasil ditutup naik 32,01 poin pada penutupan transaksinya kemarin imbasnya akan menjalar ke Bursa Indonesia," kata dia kepada VIVAnews, di tempat terpisah.
Sementara itu, saat IHSG dibuka, sebagian besar saham Asia Pasifik menguat. Di antaranya, Hang Seng Index naik 75,09 poin atau 0,40 persen di posisi 19.056,93 dan Straits Times Index menguat 15,22 poin atau 0,54 persen ke level 2.820,85. (umi)
sumber : vivanews.com
No comments:
Post a Comment