Jakarta - Calon gedung tertinggi di Indonesia yaitu Signature Tower milik Artha Graha Network pimpinan Tomy Winata akan dibangun akhir tahun ini. Gedung yang dirancang setinggi 638 meter ini digarap melalui PT Danayasa Arthatama Tbk selaku pengelola SCBD.
Menurut Juru Bicara Danayasa Arthatama, Agung R Prabowo, pembangunan calon gedung tertinggi di Indonesia ini segera di mulai. Nilai investasi Rp 18 triliun sebagian besar akan didapat dari pinjaman perbankan.
"Kita akan membangun properti mix used mulai akhir tahun ini. Ada kantor, hotel dan juga mal sebagai kawasan niaga," ucapnya di Jakarta, Selasa (26/6/2012)
Agung mengatakan nilai investasi Rp 18 triliun hanya untuk pembangunan konstruksi. Ini lantaran perseroan telah memiliki lahan seluas 5,5 hektar di kawasan SCBD. Selain itu, ia menambahkan seluruh ruang yang ada di Signature Tower akan disewakan untuk menambah pendapatan recurring perseroan.
"Tidak ada yang akan kita lepas. Semua untuk recurring income (pendapatan berkelanjutan)," tambah Agung.
Perseroan juga sepakat untuk tidak membagikan dividen. Perseroan masih membutuhkan investasi untuk beberapa proyek. "Kita memutuskan semua laba 2011 ditetapkan sebagai laba ditahan," sanggahnya.
Tahun lalu perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 27,7 miliar, dengan pendapatan Rp 688,9 miliar. Sepanjang tahun lalu kinerja anak usaha TW ini anjlok. Sebagai catatan laba bersih 2010 mencapai Rp 76,5 miliar, dengan pendapatan Rp 1,11 triliun.
Signature Tower yang digadang akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia dan tertinggi ke-5 dunia direncanakan mulai dibangun tahun ini. Gedung dengan 111 lantai ini awalnya sempat direncanakan tentative mulai digarap Juli 2012.
"Tentative mulai mulai Juli 2012," kata Tomy Winata beberapa waktu lalu.
(wep/hen) Whery Enggo Prayogi - detikfinance
No comments:
Post a Comment