Jakarta - Masih sedikitnya perusahaan swasta yang memperhatikan nasib karyawan mereka terkait program dana pensiun. Sebanyak kurang dari 1.000 perusahaan besar dan sedang yang memiliki program dana pensiun.
"Jadi kira-kita tidak lebih dari 1.000 lah dari ratusan ribu perusahaan swasta yang punya program dana pensiun, artinya perusahahan yang menyelenggarakan program-program pensiun bagi karyawannya," ungkap Direktur Pelayanan Jamsostek, DJoko Sungkono seusai acara Jamsostek Journalist Club di Gedung Jamsostek, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Djoko menilai, masih rendahnya upah karyawan dan sistem kerja outsourcing sebagai penyebab masih sedikit perusahaan yang menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawan.
"Ciri dari negara berkembang artinya program pensiun itu kan ada hak dan ada kewajiban. Untuk kewajiban, itu kadang-kadang yang masih perlu ada perbaikan-perbaikan karena masih rendahnya upah dan problem ketenagakerjaan seperti outsourcing," imbuhnya.
Djoko mengatakan, jika saat ini Jamsostek belum memiliki dan mengelola program dana pensiun. Menurutnya, pada tahun 2015, Jamsostek berencana akan membuka program tersebut.
"Untuk Jamsostek belum karena program Jamsostek baru kecelakaan kerja, kesehatan, JHT (jaminan hari tua). Dengan amanat UU 24 tahun 2011 Jamsostek akan mengelola dana pensiun di tahun 2015 pada bulan Juli," tutup Djoko.
(feb/hen) Feby Dwi Sutianto - detikfinance
No comments:
Post a Comment