Jakarta - IHSG kembali ditutup negatif mengakhiri perdagangan Jumat (22/06). Indeks berakhir turun 12.265 poin atau 0.31% ke 3,889.523. Enam sektor utama IHSG dilanda aksi jual, dimana penurunan terbanyak terjadi di sektor pertambangan yang turun 2.33%, diikuti sektor barang konsumen turun 1.06% dan sektor properti dan konstruksi turun 1.03%. Sementara sektor aneka industri dan sektor infrastruktur menahan penurunan IHSG dengan masing-masing naik 2.70% dan 0.48%. Indeks saham-saham blue-chip Indonesia, LQ 45, ditutup melemah 3.673 poin atau 0.55% ke Rp 663.853. IHSG melemah seiring turunnya sebagian besar saham-saham regional Asia, yang dipicu melambatnya ekonomi AS dan China, dan setelah Moody’s Investors Services memangkas peringkat 15 bank-bank besar global seperti Bank of America (BAC), Barclays Plc (BARC), CitiGroup (C) Credit Suisse Group (CS) dan Goldman Sachs (GS), HSBC Holdings, J.P Morgan Chase (JPM) dan Morgan Stanley (MS). Namun demikian sektor finansial IHSG hanya melemah 0.73% pada perdagangan Jumat. Sebanyak 132 saham turun, 80 saham menguat, dan sisanya 95 saham stagnan. Transaksi di pasar reguler tercatat sebanyak 5.212 miliar lembar saham senilai Rp 2.971 triliun. Investor asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 462.94 miliar. Saham-saham top gainers Jumat antara lain Dian Swastatika Sentosa (DSSA) naik 1,000 poin atau 7.69% ke Rp 14,000, J Resources Asia Pasifik (PSAB) naik 750 poin atau 25.00% ke Rp 3,750, Surya Citra Media (SCMA) naik 550 poin atau 6.11% ke Rp 9,550, Indosiar Karya Media (IDKM) menguat 300 poin atau 6.52% ke Rp 4,900, dan Indomobil Sukses Internasional (IMAS) naik 300 poin atau 4.55% ke Rp 6,900. Sementara saham-saham yang mencatat penurunan terbanyak diantaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun 950 poin atau 4.48% ke Rp 20,250, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun 750 poin atau 2.02% menjadi Rp 36,400, Unilever Indonesia (UNVR) turun 650 poin atau 2.74% ke Rp 23,050, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun 450 poin atau 3.05% ke Rp 14,300, dan United Tractors (UNTR) turun 400 poin atau 1.81% ke Rp 21,700.
Saham-saham AS ditutup menguat pada perdagangan Jumat (22/06), dengan indeks Nasdaq Composite kembali ke zona positif dalam perdagangan pekan lalu, setelah bank sentral Eropa, ECB mengatakan akan mengambil langkah-langkah lebih jauh untuk melonggarkan ketentuan kolateral bagi perbankan Eropa. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 67.21 poin atau 0.5% ke 12,640.78. Saham Morgan Stanley (MS) naik 1.3% setelah Moody’s Investors Service memangkas bank tersebut hanya sebanyak 2 peringkat, dan bukan 3 peringkat seperti yang disebutkan sebelumnya oleh lembaga pemeringkat tersebut. Sementara indeks S&P 500 menguat 9.51 poin atau 0.7% menjadi 1,335.02 dengan saham-saham sektor teknologi memimpin kenaikan 10 sektor utama S&P 500. Indeks Nasdaq Composite ditutup naik 33.33 poin atau 1.2% ke 2,892.42. Bank sentral Eropa, ECB mengatakan pada hari Jumat akan melonggarkan ketentuan kolateral yang dapat diajukan perbankan Eropa untuk mendapatkan dana dari bank sentral tersebut.
IHSG berpotensi menguat hari Senin ini, mengikuti jejak bursa-bursa ekuitas global, meskipun kenaikan hari ini kemungkinan terbatas dan hanya dipicu oleh aksi beli di harga rendah. Indeks kami perkirakan akan diperdagangkan dalam rentang harga 3,858 dan 3,922 dengan bias positif hari ini.
Dalam sepekan ke depan ini, para pelaku pasar global masih akan memperhatikan perkembangan penanganan krisis utang Eropa, terutama rincian rencana dana talangan bagi bank-bank Spanyol. Spanyol akan mengajukan secara resmi permintaan dana bantuan dari Uni Eropa pada hari Senin (25/06). Perbankan Spanyol memicu kekhawatiran pasar global pekan lalu setelah jumlah kredit bank bermasalah di negara tersebut dilaporkan mencapai tingkat tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, para pelaku pasar juga akan bereaksi terhadap sejumlah data ekonomi AS dan China, diantaranya PDB AS yang akan dirilis Kamis (28/06) dan data China HSBC Manufacturing PMI yang akan dirilis di hari yang sama.
Technical Recommendations:
ASRI (500) – SELL. R2: 520, R1: 510, S1: 490, S2: 475
MNCN (1,950) – Spec. Sell. R2: 2,150, R1: 2,025, S1: 1,880, S2: 1,790
KKGI (4,275) – Trading Buy. R2: 5,050, R1: 4,575, S1: 3,900, S2: 3,475
AALI (20,250) – Spec. Sell. R2: 21,300, R1: 20,750, S1: 19,800, S2: 19,200
(ang/ang) Phillip Securities Indonesia - detikfinance
No comments:
Post a Comment